Sebanyak 103 Perusahaan Indonesia Raih Penghargaan WSO Safety Award 2024

Jakarta- Di tahun 2024 ini WSO Safety Culture Award kembali digelar adapun rangkaian kegiatan dari acara ini terdiri dari WSO Sharing Session 1, WSO Sharing Session 2, CEO Talk, keynote speech by Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan penyerahan simbolis WISCA-WPSCA.

WSO Sharing Session 1 bertema ‘Roadmap to World-Class Safety Culture: Program and Strategy’ diisi oleh PT KPI RU II Dumai, PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Adhi Karya Tbk.

WSO Sharing Session 2 bertajuk ‘Roadmap to World-Class Safety Culture: Program and Strategy dibawakan oleh PT Pertamina Gas, PT Pamapersada Nusantara, NAS Cement (Pakistan), dan PT Pertamina EP Zona 13 Donggi Matindok Field.

Tak hanya itu acara juga di isi dengan CEO Talk berjudul ‘Roles and Commitment Management to Supports Safety Culture’ mengundang Igansius Jonan, PT Pertamina (Persero), PT Putra Perkasa Abadi.

Program WSO Safety Culture Awards merupakan bagian integral dari upaya mendukung visi Indonesia menuju budaya K3 yang tangguh sejak diluncurkan pada tahun 2019 ungkap Soehatman Ramli dalam "WSO Indonesia - Pakistan Safety Culture Award (WISCA - WPSCA) 2024" di Jakarta, Selasa (30/04/2024).

Soehatman Ramli yang juga merupakan  Chairman of WSO Indonesia tersebut menegaskan bahwa WSO terus berkomitmen untuk membangun budaya keselamatan di Indonesia.

Menurutnya  angka kecelakaan kerja yang masih tinggi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia atau human eror.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus menanamkan budaya keselamatan dan hal itu harus menjadi pondasi utama dalam menekan angka kecelakaan. 

Hingga saat ini tercatat ada sekitar 103 perusahaan telah bergabung dalam program budaya keselamatan, hal ini tentunya menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif.

Melalui berbagai program dan inovasi, ujar Soehatman, perusahaan-perusahaan ini telah berhasil mencapai prestasi luar biasa, seperti mencapai jam kerja aman lebih dari 150 juta jam dan bahkan ada yang mencatatkan 20 tahun tanpa kecelakaan kerja.

Nah, capaian ini layak untuk diapresiasi sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi "making safety a way of life worldwide" yang diusung oleh WSO.

"Tema Hari K3 Dunia tahun 2024, "the impacts of climate change on occupational safety and health," menyoroti pentingnya peran K3 dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Lebih dari 2.4 milyar pekerja di seluruh dunia terpapar dampak perubahan iklim saat bekerja, membuat program pengendalian pencemaran udara menjadi prioritas PBB," ungkapnya.

Dalam konteks ini, Soehatman menambahkan, peran K3 dalam mencegah dan mengendalikan berbagai faktor yang dapat membahayakan kesehatan pekerja sangatlah penting. Dengan menjalankan syarat keselamatan kerja sesuai dengan UU No 1 tahun 1970, perusahaan dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengendalikan sumber pencemaran.

Di penghujung sambutannya Soehatman menyampaikan rasa terimakasihnya "Kami dari WSO Indonesia Board of Advisor dan manajemen mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk Ibu Menteri Tenaga Kerja, pimpinan perusahaan, mahasiswa K3, manajemen Patrajasa, serta Mr. Alfredo de La Rosa Jr. dan Mr. Thayyeb dari WSO Pakistan atas dukungan mereka. "Terima kasih juga kepada seluruh tim panitia dan verifikator yang telah berperan dalam kesuksesan acara ini," ucapnya.

Sementara itu Ir. Eddy Suprianto, M.App.Sc. menyatakan bahwa kegiatan seperti ini memang harus dilakukan dan perlu didukung oleh stakeholder.

Menurut Coach Eddy ada tren positif dari acara ini pasalnya dukungan dari perusahaan-perusahaan terus meningkat termasuk yang mensponsori kegiatan ini. Hal ini tentunya menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap K3. 

President Director of PT. Sukses K3LH Indonesia (SHECare Indonesia) ini juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mendukung acara ini "tanpa mereka kami hanya punya konsep dan tidak bisa berjalan" ujarnya.

Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah komit untuk menjalankan program K3 Dengan baik dan turut berpartisipasi dalam acara ini. 

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini keterlibatan mahasiswa di forum komunikasi K3 nasional juga meningkat hal ini tentunya menjadi langkah positif dalam membangun budaya K3 di Indonesia.

Ia berharap kedepan pemerintah terus mendukung program dari WSO ini dan lebih banyak perusahaan yang turut berpartisipasi dalam event ini baik perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta sehingga budaya K3 di Indonesia dapat ditingkatkan lagi. 

"Di Indonesia ini ada ribuan perusahaan, seharusnya bukan hanya 103 perusahaan tadi yang bisa meraih bintang penghargaan di level 3 keatas". Tetapi, kalau bisa ribuan perusahaan tersebut juga bisa meraih bintang seperti perusahaan yang mendapatkan award tersebut, ujar Coach Eddy.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama